Definisi Introvert dan Ekstrovert - Introvert dan Ekstrovert sendiri bisa disebut sebagai sumber energi. Meskipun banyak yang berpendapat kalau ini ini merupakan sebuah kepribadian tapi saya lebih senang menyebutnya sebuah sumber energi. Mengapa demikian?
Kita ambil contoh saja sebuah baterai handphone untuk menggambarkan Introvert dan Ekstrovert. Introvert akan men-charge energi yang mereka miliki kita sedang sendiri, sibuk dengan aktivitasnya sendiri, hanya berhubungan dengan beberapa teman dekatnya. Dan introvert akan terkuras habis energinya jika mereka berada ditempat yang sangat ramai, melakukan aktivitas dengan banyak sekali orang yang tidak dikenal. Itu sebabnya introvert akan terlihat cemas dan tidak nyaman ketika berada dikerumunan banyak orang. Maka dari itu banyak wanita introvert yang buku diarynya penuh dengan curhatannya, karena dia lebih memilih memendam dan menulisnya dibanding harus bercerita dengan teman-temannya
Kebalikannya dengan ekstrovert yang men-charge energinya dengan bergaul dengan banyak orang, melakukan banyak aktivitas dengan banyak orang. Ekstrovert akan kehilangan banyak energi saat dia sendiri, tidak ada aktivitas dan hanya berdiam diri. Itu sebabnya ekstrovert merasa resah jika dia tidak memiliki teman yang bisa diajak ngobrol atau diajak melakukan aktivitas bersama.
Sniper merupakan introvert. Sniper dapat mentarget lawan dari sangat jauh, terarah, tepat dan fokus. Dan saat sniper menembakkan pelurunya Duarrrrr!!! Terkena di 1 titik yang yang ditarget dan sangat akurat. Tapi disini sniper memiliki kelemahan, karena tidak bisa bertarung jarang dekat. Dan sniper tidak bisa melawan banyak lawan yang berdeketan sekaligus.
Shotgun merupakan introvert. Berbeda dengan sniper, shotgun hanya dapat melawan target jarak dekat. Karena peluru shotgun menyebar dan dengan jangkauan dekat. Shotgun juga bagus untuk melawan banyak target dekat sekaligus karena pelurunya menyebar. Tetapi shotgun tidak bisa berbuat apa-apa jika lawannya dari jauh, karena pelurunya tidak akan sampai, berbeda dengan sniper yang pelurunya dapat menembak target yang sangat jauh.
Lalu setelah kita membaca perbedaan tersebut, mana yang lebih bagus antara Introvert atau Ekstrovert? Tentunya keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan tempat yang berbeda kan? Nah ini mengapa saya lebih senang menyebutnya energi, karena orang yang sudah terlatih atau memang sudah berbakat "dari sananya" dapat mengendalikan kapan harus menggunakan energi introvert dan ekstrovert. Selanjutnya kita akan membahas Fungsi Introvert dan Ekstrovert dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga artikel yang berjudul Definisi Introvert dan Ekstrovert ini dapat dipahami dan berguna bagi anda. Terimakasih sudah membaca artikel ini. Jika menurut anda artikel ini berguna, anda dapat share artikel ini kepada teman anda disocial media dengan klik tombol dibawah.
Sumber gambar: google.com
Sumber artikel: perihalcinta.com
Kita ambil contoh saja sebuah baterai handphone untuk menggambarkan Introvert dan Ekstrovert. Introvert akan men-charge energi yang mereka miliki kita sedang sendiri, sibuk dengan aktivitasnya sendiri, hanya berhubungan dengan beberapa teman dekatnya. Dan introvert akan terkuras habis energinya jika mereka berada ditempat yang sangat ramai, melakukan aktivitas dengan banyak sekali orang yang tidak dikenal. Itu sebabnya introvert akan terlihat cemas dan tidak nyaman ketika berada dikerumunan banyak orang. Maka dari itu banyak wanita introvert yang buku diarynya penuh dengan curhatannya, karena dia lebih memilih memendam dan menulisnya dibanding harus bercerita dengan teman-temannya
Kebalikannya dengan ekstrovert yang men-charge energinya dengan bergaul dengan banyak orang, melakukan banyak aktivitas dengan banyak orang. Ekstrovert akan kehilangan banyak energi saat dia sendiri, tidak ada aktivitas dan hanya berdiam diri. Itu sebabnya ekstrovert merasa resah jika dia tidak memiliki teman yang bisa diajak ngobrol atau diajak melakukan aktivitas bersama.
Lebih baik Introvert atau Ekstrovert?
Banyak sekali orang yang bertanya pertanyaan ini, atau merasa bahwa salah satunya ada yang lebih baik. Sebenernya keduanya memiliki fungsi , kekurangan dan kelibihan masing-masing. Dalam perbedaan introvert dan ekstrovert kita gunakan permisalan senjata sniper dan shotgun.Sniper merupakan introvert. Sniper dapat mentarget lawan dari sangat jauh, terarah, tepat dan fokus. Dan saat sniper menembakkan pelurunya Duarrrrr!!! Terkena di 1 titik yang yang ditarget dan sangat akurat. Tapi disini sniper memiliki kelemahan, karena tidak bisa bertarung jarang dekat. Dan sniper tidak bisa melawan banyak lawan yang berdeketan sekaligus.
Shotgun merupakan introvert. Berbeda dengan sniper, shotgun hanya dapat melawan target jarak dekat. Karena peluru shotgun menyebar dan dengan jangkauan dekat. Shotgun juga bagus untuk melawan banyak target dekat sekaligus karena pelurunya menyebar. Tetapi shotgun tidak bisa berbuat apa-apa jika lawannya dari jauh, karena pelurunya tidak akan sampai, berbeda dengan sniper yang pelurunya dapat menembak target yang sangat jauh.
Lalu setelah kita membaca perbedaan tersebut, mana yang lebih bagus antara Introvert atau Ekstrovert? Tentunya keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan tempat yang berbeda kan? Nah ini mengapa saya lebih senang menyebutnya energi, karena orang yang sudah terlatih atau memang sudah berbakat "dari sananya" dapat mengendalikan kapan harus menggunakan energi introvert dan ekstrovert. Selanjutnya kita akan membahas Fungsi Introvert dan Ekstrovert dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga artikel yang berjudul Definisi Introvert dan Ekstrovert ini dapat dipahami dan berguna bagi anda. Terimakasih sudah membaca artikel ini. Jika menurut anda artikel ini berguna, anda dapat share artikel ini kepada teman anda disocial media dengan klik tombol dibawah.
Sumber gambar: google.com
Sumber artikel: perihalcinta.com
2 comments
meski tidak terlalu suka bergaul dengan orang lain, aku juga tidak terlalu suka menulis curhatan di buku diary, aku masuk mana nih, kak?
Gak harus suka nulis di diary juga, tapi kebanyakan yang seperti itu :D
Ya kamu sendiri lebih nyaman mana, menghabiskan waktu liburan sendirian dengan aktivitas sendiri atau menghabiskan waktu liburan dengan banyak orang ? :)